WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 26 April 2012

birokrasi dan organisasi

Birokrasi dan Organisasi
A.Birokrasi
Kata “birokrasi” dapat diartikan mengandung pengertian: (a) Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan jenjang jabatan; (b) Cara bekerja atau pekerjaan yang lamban, serta menurut tata aturan (adat, dsb) yang banyak liku-likunya, dan sebagainya.
Menurut Blau dan Meyer, birokrasi adalah jenis organisasi yang dirancang untuk menangani tugas-tugas administrasi dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis. Sementara itu, Bintoro Tjokroamidjojo mengatakan bahwa birokrasi merupakan struktur sosial yang terorganisir secara rasional dan formal. Jabatan-jabatan dalam organisasi diitegrasikan ke dalam keseluruhan struktur birokrasi. Dengan demikian, birokrasi disusun sebagai hirarki otoritas yang terelaborasi yang mengutamakan pembagian kerja secara terperinci yang dilakukan sistem administrasi, khususnya oleh aparatur pemerintah.
Sehubungan dengan hal ini, Miftah Thoha mengatakan bahwa birokrasi merupakan kepemimpinan yang diangkat oleh suatu jabatan yang berwenang, dia menjadi pemimpin karena mengepalai suatu unit organisasi tertentu. Kepemimpinan birokrasi selalu dimulai dari peran yang formal, yang diwujudkan dalam hirarki kewenangan. Dalam hal ini, kewenangan birokrasi merupakan kekuasaan legitimasi jika pimpinan mempunyai otoritas berarti efektif kepemimpinannya.
Eddhi Sudarto, yang mengutip Weber,memberikan ciri-ciri birokrasi sebagai berikut:
1.    Kegiatan sehari-hari yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi di distribusikan melalui cara yang telah ditentukan, dan dianggap sebagai tugas resmi;
2.    Pengorganisasian kantor mengikuti prinsip hirarkis yaitu bahwa unit yang lebih rendah dalam sebuah kantor berada di bawah administratoran dan pembinaan yang lebih tinggi;
3.    Pelaksanaan tugas diatur oleh suatu sistem peraturan abstrak yang konsisten dan mencakup penerapan aturan tersebut dalam kasus-kasus tertentu;
4.    Seorang pejabat yang ideal melaksanakan tugas-tugasnya tanpa perasaan-perasaan dendam atau nafsu dan oleh karena itu, tanpa persaan-perasaan kasih sayang atau auntianisme;
5.    Pekerjaan dalam suatu organisasi birokratis didasarkan kepada kualifikasi teknis dan dilindungi dari kemungkinan pemecatan secara sepihak; dan
6.    Pengalaman secara universal cenderung mengungkapkan bahwa tipe organisasi
B. Organisasi
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama (stoner).
Ciri-ciri dari organisasi :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
Secara umum ada dua jenis organisasi, yaitu;
1.    Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2.     Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus:
1.    Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa
2.    Senat Mahasiswa
3.     Unit Kegiatan Mahasiswa
4.     Badan Perwakilan Mahasiswa
5.     Badan Eksekutif Mahasiswa
6.     Himpunan Mahasiswa Jurusan
Badan Eksekutif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Di beberapa kampus seperti Universitas Airlangga. Di Universitas Indonesia, masih digunakan nama Senat Mahasiswa (SM).
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang terdapat pada jurusan keilmuan dalam lingkup fakultas tertentu. Umumnya bersifat otonom dalam kaitannya dengan organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas seperti Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan umumnya dalam konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan profesionalisme.
Nama lain Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Korps Mahasiswa Jurusan. Sebagai contoh : Himpunan Mahasiswa Budi Daya Pertanian (Fakultas Pertanian), Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (Fakultas Teknik), Himpunan Mahasiswa Sejarah (Fakultas Ilmu Budaya), Korps Mahasiswa Komunikasi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik),Himpunan Mahasiswa Kimia (Fakultas Sains dan Teknologi).
Himpunan Mahasiswa Jurusan kelompok sejenis banyak yang membentuk jaringan dengan HMJ sejenis di Perguruan Tinggi lainnnya, sehingga, seperti juga Senat Mahasiswa, maka ada Ikatan Himpunan Mahasiswa Jurusan sejenis skala nasional. Sebut saja nama Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia yang menghimpun HMJ Komunikasi Fisip, beberapa diantaranya berstatus Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Atau Ikatan Mahasiswa Administrasi Indonesia. Juga ada Ikatan Keluarga Himpunan Mahasiswa Kimia yang disebut juga IKAHIMKI. Ada juga F-KMDGI yang menghimpun HIMA Desain Grafis se Indonesia.

Minggu, 08 April 2012

LENSA POSITIF DAN NEGATIFLENSA POSITIF DAN NEGATIF

LENSA POSITIF DAN NEGATIF (O1)
TUJUAN    :
Menentukan panjang fokus lensa positif dan lensa negatif dengan metode pembentukan bayangan obyek oleh lensa dan pengukuran menggunakan Spherometer.
ALAT dan BAHAN:
    Landasan lensa
    Statif dan klem
    Lampu obyek
    Layar
    Mistar
    Lensa positif
    Lensa negatif
    Spherometer dan kaca datar.
DASAR TEORI :
    Lensa atau Kanta adalah medium pembias tembus pandang yang dibatasi oleh permukaan lengkung (spheris) yang biasanya dibentuk dari sepotong gelas (cembung atau cekung). Lensa paling awal tercatat di yunani kuno dengan sandiwara aristophenis yaitu The Clouds (424 SM) yang menyebutkan sebuah gelas pembakar (sebuah lensa cembung digunakan untuk memfokuskan cahaya metahari untuk menciptakan api).
Ada beberapa macam lensa yaitu:
    Lensa konveks/lensa cembung/lensa konvergen/lensa positif.
Lensa ini berfungsi untuk mengumpulkan berkas sinar. Lensa ini disebut lensa positif karena memiliki jarak fokus positif dan menghasilkan bayangan nyata. Lensa cembung terdiri dari:
    Lensa bikonveks (cembung ganda)
    Lensa plan-konveks (cembung datar)
    Lensa konveks-konkaf (cembung cekung)
Pada lensa cembung dikenal tiga berkas sinar istimewa, tiga berkas sinar istimewa tersebut adalah;
    Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
    Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
    Sinar datang melalui titik optik akan diteruskan.
    Lensa konkaf/lensa cekung/lensa divergen/lensa negatif.
Lensa ini berfungsi untuk menyebarkan berkas sinar. Lensa ini disebut lensa negatif karena memiliki jarak fokus negatif yang menghasilkan bayangan maya. Lensa cekung terdiri dari;
    Lensa bikonkaf (cekung ganda)
    Lensa plan-konkaf (cekung datar)
    Lensa konkaf-konveks (cekung cembung)
Pada lensa cekung dikenal pula tiga berkas sinar istimewa, tiga berkas sinar istimewa tersebut adalah;
    Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskanseolah-olah berasal dari titik fokus
    Sinar datang menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
    Sinar datang melalui titik optik akan diteruskan.
Ada beberapa istilah dari bagian lensa, antara lain;
    Aperture : diameter lensa
    Pusat optik : titik pada lensa dimana berkas sinar yang melalui titik ini akan diteruskan.
    Sumbu lensa : sumbu yang melalui pusat optik dan membelah lensa menjadi dua bagian.
    Sumbu utama : garis lurus yang melalui pusat optik dan tegak lurus dengan sumbu lensa.
    Fokus utama : titik dimana berkas sinar sejajar akan dikumpulkan atau titik dimana seolah-olah berkas sinar mulai disebarkan.
    Jarak fokus : jarak antara pusat optik dan dengan fokus utama lensa.
    Bidang fokus utama: bidang yang melewati fokus utama.
Hubungan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan diformulasikan sebagai berikut;
1/f= 1/s+ 1/s'
Keterangan;
f     : jarak fokus (cm).
s    : jarak benda (cm), untuk lensa cekung bernilai (-).
s’    : jarak bayangan.